Sungguh miris, pengakuan seorang Bobotoh yang ikut membunuh Ricko Andrean sekedar ikut - ikutan saja karena terprovokasi oleh rekan yang terlibat aksi pengroyokan. Seorang pemuda yang terlibat aksi pengroyokan tersebut mengaku menyesal atas perbuatan yang telah di lakukanya hingga menghilangkan nyawa seseorang.
Ricko Andrean adalah korban pengroyokan oleh oknum Bobotoh saat pertandingan Persib Bandung vs Persija Jakarta beberapa waktu lalu. Setelah berjuang selama lima hari di Rumah Sakit Ricko Andrean menghebuskan nafas terakhirnya pada Kamis, lalu di Rumah Sakit Santo Yusuf Bandung.
Demi mengusut tuntas kasus ini Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Bandung melakukan penyelidikan guna mengunggkap siapa pelaku yang terlibat dalam kasus ini. Polrestabes Bandung sempat memberikan peringatan kepada siapa saja yang merasa terlibat untuk mrnyerahkan diri kepada pihak yang berwajib.
Dilansir dari kompas.com (01/07/2017), Polisi berhasil menangkap seorang pelaku pengroyokan Ricky Andrean bernama Wugi Fahrul Rozak (01/07/2017), Mirisnya pelaku ini seorang remaja yang masih berusia 19 tahun. Di usia remaja seperti ini memang pemikiran seseorang masih labil dan yang lebih miris lagi pelaku mengaku hanya ikut - ikutan saja karena terprovokasi.
"Waktu kejadian saya berada di tribun bawah, saya dengar ada teriakan the jak - thejak lalu saya naik. Saya melihat korban lagi di pukulin pas lagi diseret saya ikut nendang dadanya", ujar Wugi memberikan pengakuanya.
Dilansir dari cnnindonesia.com (01/07/2017), selain menangkap Wugi Fahrul Rozak seorang pemuda asal Ciparay, kabupaten Bandung tersebut Polisi juga menangkap empat orang lainya. Mereka di tangkap karena ikut mengunggah foto - foto ketika Ricko sedang terkapar di sertai ujaran kebencian. Mereka di jerat dengan undang - undang ITE.
Sungguh miris ketika kita mengetahui bahwa seorang pelaku masih usia remaja yang hanya ikut - ikutan karena terprovokasi. Hal ini tentu menjadi peringatan buat kita semua yang lebih dewasa untuk mengarahkan mereka. Bolehlah kita mendukung klub kesayangangan kita masing-masing dengan fanatik tapi tanpa permusuhan
Meninggalnya Ricko memang membawa kepedihan bagi kita semua seluruh suporter sepakbola Indonesia. Namun, di balik kepedihan itu sosok Almahrum Ricko menjadi pahlawan perdamaia bagi Jakmania dan Bobotoh / Viking yang kini resmi berdamai. Marilah kita jaga persatuan ini jangan lagi terprovokasi demi kemajuan sepakbola Indonesia.
Sumber : UC News
Miris, Inilah Pengakuan Seorang Bobotoh yang Ikut Membunuh Ricko Andrean
4/
5
Oleh
Unknown